Thursday, May 30, 2013

Lima Prinsip Pengambilan Keputusan di Jepang

Prinsip yang akan dibahas disini adalah prinsip 5 Gen yang berasal dari bahasa Jepang dan sangat populer serta telah menjadi dasar pemikiran oleh perusahaan-perusahaan yang mengikuti budaya Manufakturing Jepang dalam hal melakukan peningkatan yang berkesinambungan dan aktifitas pemecahan masalah.

Prinsip 5 Gen ini sebenarnya adalah pengembangan dari Prinsip 3 Gen yang sudah terkenal luas yakni GENBA, GENBATSU, dan GENJITSU. Bagi yang sudah mengenal Lean Manufacturing, maka Genba sudah tidak asing lagi. Karena dalam Lean manufacturing, genba adalah suatu kegiatan yang berkunjung ke lapangan (tempat kerja yang sebenarnya) untuk melakukan studi atau analisa langsung terhadap kesempatan peningkatan secara terus menerus (Kaizen) dalam hal menghindari Pemborosan (Waste/muda) yang terjadi dalam Produksi atau Industri.


Prinsip 5 Gen ini dipergunakan oleh Manajemen du produksi sebagai pedoman untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dan mencari faktor penyebab permasalahan tersebut sehingga dapat diselesaikan dengan baik secara efisien dan efektif.
Kata “5 gen” berasal dari huruf pertama dari 5 kata dalam bahasa Jepang yaitu Genri. Gensoku, Genba, Genbutsu dan Genjitsu. Berikut ini adalah pembahasan singkatnya:
1.  GENRI / THEORY
Genri jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia adalah Teori atau Prinsip. Genri disini diartikan dengan mengikuti atau berdasarkan Prinsip Teori umum dan pendekatan ilmiah dalam penyelesaian masalah atau melakukan peningkatan/perbaikan proses yang terus menerus.
2. GENSOKU / RULES
Arti dari gensoku dalam Bahasa Indonesia adalah peraturan atau prosedur dalam melakukan pemecahan masalah serta melakukan peningkatan proses (Process Improvement). 
3. GENBA / REAL PLACE

Prinsip Genba menuntut setiap karyawan baik itu staff maupun manajemen untuk pergi ke tempat atau lokasi di mana suatu permasalahan tersebut terjadi supaya dapat memastikan sendiri atau mengetahui lebih jelas mengenai permasalahn tersebut. Genba jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah tempat kejadian sebenarnya atau lebih dikenal dengan istilah TKP (tempat kejadian perkara).
4. GENBUTSU / ACTUAL THINGS


Genbutsu adalah benda atau kondisi yang sebenarnya. Disini Manajemen dituntut untuk melihat suatu kejadian atau benda dengan matanya sendiri atau rasakan sendiri serta sentuh dengan tangannya sendiri.
5. GENJITSU REALITY

Genjitsu adalah kenyataan yang harus dirasakan seperti gejala-gejala (symptom) permasalahan dan pengaruhnya terhadap proses produksi meupun proses kerja dalam suatu industri.
Dengan adanya lima pedoman gen ini, diharapkan manajemen di produksi tidak hanya mengambil suatu keputusan melalui informasi dam laporan dari bawahannya. Tetapi dengan melihat dan merasakannya langsung gejala (Symptom) dari suatu permasalahan. Dengan demikian, keputusan yang akan diambil lebih akurat, efektif serta efisien.

semoga bermanfaat



No comments:

Post a Comment